1. Yang sudah terjadi.
Kejadian 4:3
Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada TUHAN sebagai korban persembahan;
Yesaya 29:13
Dan Tuhan telah berfirman: "Oleh karena bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya dan memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya menjauh dari pada-Ku, dan ibadahnya kepada-Ku hanyalah perintah manusia yang dihafalkan,
Maleakhi 1:6-8
Seorang anak menghormati bapanya dan seorang hamba menghormati tuannya. Jika Aku ini bapa, di manakah hormat yang kepada-Ku itu? Jika Aku ini tuan, di manakah takut yang kepada-Ku itu? firman TUHAN semesta alam kepada kamu, hai para imam yang menghina nama-Ku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menghina nama-Mu?" (7) Kamu membawa roti cemar ke atas mezbah-Ku, tetapi berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami mencemarkannya?" Dengan cara menyangka: "Meja TUHAN boleh dihinakan!" (8) Apabila kamu membawa seekor binatang buta untuk dipersembahkan, tidakkah itu jahat? Apabila kamu membawa binatang yang timpang dan sakit, tidakkah itu jahat? Cobalah menyampaikannya kepada bupatimu, apakah ia berkenan kepadamu, apalagi menyambut engkau dengan baik? firman TUHAN semesta alam.
Matius 15:7-9
Hai orang-orang munafik! Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu: (8) Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku. (9) Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia."
Yohanes 5:37-43
Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nyapun tidak pernah kamu lihat, (38) dan firman-Nya tidak menetap di dalam dirimu, sebab kamu tidak percaya kepada Dia yang diutus-Nya. (39) Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku, (40) namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu. (41) Aku tidak memerlukan hormat dari manusia. (42) Tetapi tentang kamu, memang Aku tahu bahwa di dalam hatimu kamu tidak mempunyai kasih akan Allah. (43) Aku datang dalam nama Bapa-Ku dan kamu tidak menerima Aku; jikalau orang lain datang atas namanya sendiri, kamu akan menerima dia.
Orang-orang yang dicatat pada ayat-ayat di atas bukanlah orang-orang "sekuler." Sebaliknya, mereka adalah orang-orang yang sangat "religius." Mereka tahu Firman TUHAN, mereka beribadah, memberikan persembahan, melayani, dan tekun mengerjakan kegiatan-kegiatan rohani lainnya. Namun, singkat kata, mereka mengerjakan itu semua untuk, karena, dan oleh manusia saja. Pusat ibadah dan semua tingkah laku rohani mereka adalah aku: supaya aku dipuaskan, supaya aku merasa damai, supaya aku diberkati, supaya aku menjadi teladan, supaya aku diterima, supaya aku dipuji, dan supaya aku lainnya. Aku menjadi pusat ibadah sementara Tuhan hanya dijadikan etalase, simbol, dan jin jinak yang harus bisa memuaskan aku atau kalau tidak bisa: Dia kuteror atau kalau perlu kupecat!
2. Yang sedang terjadi.
2Timotius 3:1-5
Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. (2) Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, (3) tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, (4) suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah. (5) Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
Roh Kudus melalui Paulus menuliskan suatu nubuatan yang sudah dan sedang digenapi saat ini. Kita dengan mudah menemukan diri sendiri atau sekumpulan orang yang secara lahiriah menjalankan ibadah, tetapi hidup kita/mereka sesungguhnya tepat seperti daftar dalam ayat 2-4. Ciri utama mereka yang menjalani kehidupan semacam ini adalah terpisahnya spiritualitas dengan realitas hidup mereka. Mereka memisahkan antara yang rohani dan yang sekuler. Kerohanian hanya menjadi salah satu keping puzzle hidup mereka. Kehadiran TUHAN dalam hidup hanya dilokalisir dalam wilayah gereja/persekutuan: ketika khotbah, memimpin pujian, menjadi singer, memainkan musik, menyambut tamu, doa malam, doa pagi, besuk, memberi persembahan, puasa, berdoa, bersaat teduh, dan seluruh kegiatan rohani lainnya. Di luar itu: ketika bekerja, berolah raga, beristirahat, merawat anak, berlibur, kuliah, bercanda, nonton, ngegame, bikin tugas, sosialisasi dengan teman-teman, pacaran, makan-makan, mandi, dst. menjadi my private area. TUHAN dilarang masuk kalau tidak dibutuhkan! Orang seperti ini kalau sedang memuji/berdoa/melayani dapat terlihat sangat saleh dan khusuk, tetapi jangan tanya setelah ia menyelesaikan ritualnya: pikiran, perkataan, dan tingkah laku mereka tidak beda dengan orang-orang yang tidak mengenal TUHAN.
3. Yang akan terjadi.
Wahyu 22:11-15
Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!" (12) "Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya. (13) Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir." (14) Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu. (15) Tetapi anjing-anjing dan tukang-tukang sihir, orang-orang sundal, orang-orang pembunuh, penyembah-penyembah berhala dan setiap orang yang mencintai dusta dan yang melakukannya, tinggal di luar.
Benarlah orang yang mengatakan, "your future is now." Di mana kesudahan kita kelak sebenarnya sudah dapat dengan mudah dilihat sekarang ini. Pikiran, perkataan, dan tingkah laku kita menunjukkan siapa atau apa yang kita percayai. Ke mana orientasi hati, pikiran, dan tindakan selama hidup dapat menjadi petunjuk yang jelas. Jika orientasi utama seseorang pada perkara-perkara dunia/materi yang fana, maka hidupnya juga akan berakhir dalam kefanaan: selama-lamanya terpisah dengan KRISTUS. Sebaliknya, jika orientasi utama hidup seseorang pada Sang Alfa dan Omega, maka di sanalah ia akan selama-lamanya bersama KRISTUS.
Jika dalam hidup ini kita tidak punya kerinduan untuk bersekutu dan menyembah TUHAN, maka omong kosong apabila kita mengatakan kelak ingin ke surga. Misi utama kedatangan KRISTUS adalah untuk memulihkan relasi ALLAH BAPA dengan manusia yang terkoyak karena dosa. Ya, KRISTUS datang untuk memperdamaikan hubungan manusia berdosa dengan ALLAH BAPA. Mereka yang tidak menganggap keterpisahan dengan ALLAH sebagai masalah utama di dunia-akhirat tidak akan pernah menempatkan KRISTUS sebagai Yang Terutama dalam hidup mereka. KRISTUS tidak akan pernah menjadi pribadi yang signifikan dalam hidup mereka karena toh persekutuan pribadi dengan TUHAN bukan sesuatu yang serius dalam hidup mereka. Sebaliknya, mereka yang sungguh mengasihi ALLAH tidak menyia-nyiakan kesempatan bersekutu secara pribadi dengan-Nya. Mereka akan sungguh-sungguh mensyukuri dan menghargai karya penebusan KRISTUS yang sanggup memulihkan hubungan mereka dengan ALLAH. Dan karena itu pula mereka tidak akan menyia-nyiakan waktu untuk bersekutu dengan TUHAN semesta alam: untuk menghormati-Nya, mengagungkan-Nya, menyembah-Nya, mencintai-Nya, menyerahkan dan menundukkan diri pada-Nya. Merekalah kelompok orang yang membasuh jubahnya: orang yang hidup benar (sesuai dengan Firman-Nya) dan kudus (tidak membiarkan diri dicemari dunia).
Ditulis oleh Welly Chan
_______________________________________________
Hari dan tanggal: Selasa, 28 Januari 2008
Tempat: Lantai 2 HT.
No comments:
Post a Comment