A group of frogs were traveling through the woods, and two of them fell into a deep pit. When the other frogs saw how deep the pit was, they told the two frogs that they were as good as dead. The two frogs ignored the comments and tried to jump up out of the pit with all their might. The other frogs kept telling them to stop, that they were as good as dead. Finally, one of the frogs took heed to what the other frogs were saying and gave up. He fell down and died.
The other frog continued to jump as hard as he could. Once again, the crowd of frogs yelled at him to stop the pain and just die. He jumped even harder and finally made it out. When he got out, the other frogs said, "Did you not hear us?" The frog explained to them that he was deaf. He thought they were encouraging him the entire time.
This story teaches two lessons:
1. There is power of life and death in the tongue. An encouraging word to someone who is down can lift them up and help them make it through the day.
2. A destructive word to someone who is down can be what it takes to kill them.
Be careful of what you say. Speak life to those who cross your path. The power of words... it is sometimes hard to understand that an encouraging word can go such a long way. Anyone can speak words that tend to rob another of the spirit to continue in difficult times. Special is the individual who will take the time to encourage another.
Author Unknown
Alkitab mengajarkan begitu banyak tentang lidah/perkataan. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
Amsal 10:20 Lidah orang benar seperti perak pilihan, tetapi pikiran orang fasik sedikit nilainya.
Amsal 10:21 Bibir orang benar menggembalakan banyak orang, tetapi orang bodoh mati karena kurang akal budi.
Amsal 10:31 Mulut orang benar mengeluarkan hikmat, tetapi lidah bercabang akan dikerat.
Matius 12:36-37 Tetapi Aku [KRISTUS] berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman. (37) Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum."
Amsal 18:21 Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.
Efesus 4:29 Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.
Kolose 3:16 Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu. (17) Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.
Kolose 4:6 Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang.
Tetapi berapa banyak di antara kita yang meresponinya dengan serius? So, dari ayat-ayat di atas kita dapat dengan mudah bercermin dan menemukan siapa diri kita dan bagaimana hidup dan kesudahan kita kelak.
The other frog continued to jump as hard as he could. Once again, the crowd of frogs yelled at him to stop the pain and just die. He jumped even harder and finally made it out. When he got out, the other frogs said, "Did you not hear us?" The frog explained to them that he was deaf. He thought they were encouraging him the entire time.
This story teaches two lessons:
1. There is power of life and death in the tongue. An encouraging word to someone who is down can lift them up and help them make it through the day.
2. A destructive word to someone who is down can be what it takes to kill them.
Be careful of what you say. Speak life to those who cross your path. The power of words... it is sometimes hard to understand that an encouraging word can go such a long way. Anyone can speak words that tend to rob another of the spirit to continue in difficult times. Special is the individual who will take the time to encourage another.
Author Unknown
Alkitab mengajarkan begitu banyak tentang lidah/perkataan. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
Amsal 10:20 Lidah orang benar seperti perak pilihan, tetapi pikiran orang fasik sedikit nilainya.
Amsal 10:21 Bibir orang benar menggembalakan banyak orang, tetapi orang bodoh mati karena kurang akal budi.
Amsal 10:31 Mulut orang benar mengeluarkan hikmat, tetapi lidah bercabang akan dikerat.
Matius 12:36-37 Tetapi Aku [KRISTUS] berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman. (37) Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum."
Amsal 18:21 Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.
Efesus 4:29 Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.
Kolose 3:16 Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu. (17) Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.
Kolose 4:6 Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang.
Tetapi berapa banyak di antara kita yang meresponinya dengan serius? So, dari ayat-ayat di atas kita dapat dengan mudah bercermin dan menemukan siapa diri kita dan bagaimana hidup dan kesudahan kita kelak.
No comments:
Post a Comment