02 November 2007

Betapa herannya kita kelak...


Betapa besarnya lembaran Rp. 50.000 apabila dibawa ke Gereja untuk dipersembahkan,
namun betapa kecilnya kalau dibawa ke mall untuk dibelanjakan!

Betapa lamanya sujud menyembah Tuhan Yesus selama lima belas menit,
namun betapa singkatnya kalau kita melihat film selama 120 menit.

Betapa sulitnya untuk mencari kata-kata ketika berdoa,
namun betapa mudahnya ngobrol dengan pacar atau bergosip dengan teman tanpa harus berpikir panjang-panjang.

Betapa asyiknya apabila pertandingan bola diperpanjang waktunya,
namun kita mengeluh ketika khotbah di Gereja sedikit lebih lama dari biasanya.

Betapa sulitnya untuk membaca satu lembar Kitab Suci,
namun betapa mudahnya membaca 100 halaman dari komik/novel yang laris.

Betapa getolnya orang mencari tempat di depan dalam suatu pertandingan atau konser musik,
namun betapa orang lebih senang berada di bangku paling belakang ketika berada di Gereja.

Betapa mudahnya melakukan dosa demi memuaskan nafsu birahi semata,
namun alangkah sulitnya ketika menahan nafsu selama beberapa hari.

Betapa sulitnya untuk menyediakan waktu untuk berdoa,
namun betapa mudahnya menyesuaikan waktu dalam sekejap untuk rekanan bisnis atau tawaran hang out yang menyenangkan.

Betapa takutnya kita apabila dipanggil Boss dan cepat-cepat menghadapnya,
namun betapa santainya kita apabila terlambat datang beribadah.

Betapa sulitnya untuk mempelajari arti yang terkandung di dalam Alkitab,
namun betapa mudahnya untuk mengulang-ulangi gosip yang sama kepada orang lain.

Betapa mudahnya kita mempercayai dan menelan mentah-mentah apa yang dikatakan oleh koran,
namun betapa sulitnya mempercayai dan melakukan apa yang dikatakan oleh Alkitab.


Betapa herannya kita kelak... ketika Kristus berkata,


Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
(Matius 7:21-23 )

dan...

Jika tuan rumah telah bangkit dan telah menutup pintu, kamu akan berdiri di luar dan mengetok-ngetok pintu sambil berkata: Tuan, bukakanlah kami pintu! dan Ia akan menjawab dan berkata kepadamu: Aku tidak tahu dari mana kamu datang. Maka kamu akan berkata: Kami telah makan dan minum di hadapan-Mu dan Engkau telah mengajar di jalan-jalan kota kami. Tetapi Ia akan berkata kepadamu: Aku tidak tahu dari mana kamu datang, enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu sekalian yang melakukan kejahatan!
(Lukas 13:25-27)



___________________________________________________
Diadaptasi dari kiriman
Pak Yendra (yang diforward ke mailing PMK Melisia Christi)

No comments: