Klik gambar di atas untuk memperbesar
Tema "Jin Yesus" merupakan pengantar atau "pendahuluan" untuk memberikan contoh-contoh kepalsuan religiusitas yang sudah ada sejak awal penciptaan sampai gereja mula-mula (Kej 4:3; Yes 29:13; 48:1-2; 58:2-3; Yer 3:10; 5:2; 12:2; 42; Yeh 33:31-32; Mat 7:21-23; 15:7-9; KPR 7:41, 2Kor 11:4, Gal 1:6-8, 2Tim 3:2-5, dan contoh-contoh kontemporer seperti teologia kemakmuran, doa Yabes, dst) dan sampai Tuhan Yesus datang kedua kalinya nanti. Tema "Jin Yesus" dimaksudkan untuk membongkar semua praktek kekristenan yang menyalahgunakan Alkitab dan nama Allah Tritunggal untuk melayani ego manusia dari pada untuk menundukkan diri di bawah ketuhanan YESUS KRISTUS. Kemuliaan dan keagungan karya KRISTUS yang kekal sudah dikebiri sedemikian rupa hanya untuk urusan remeh-temeh dunia yang fana ini.
Salah satu penyebab utama mentalitas seperti ini adalah karena kegagalan (atau kedegilan?) mereka melihat betapa seriusnya dosa sehingga untuk itu Kristus harus mati di kayu salib. Sedang penyebab utama lainnya adalah kondisi manusia yang merasa oke-oke saja terpisah dengan Allah. Seperated from GOD is not a big deal, dan bahkan lebih celaka lagi, ada banyak orang yang mengaku Kristen tetapi justru merasa terkekang/terganggu jika TUHAN terlalu banyak campur tangan dan memimpin hidup mereka. Kedua hal tersebut menyebabkan karya Kristus yang sedemikian agung tersebut tidak beda jauh pengaruhnya dengan para pahlawan Nasional: hanya sebatas menjadi bahan ajaran dan upacara.
The doctrine of justification by faith — a Biblical truth, and a blessed relief from sterile legalism and unavailing self-effort — has in our time fallen into evil company and been interpreted by many in such manner as actually to bar men from the knowledge of God. The whole transaction of religious conversion has been made mechanical and spiritless. Faith may now be exercised without a jar to the moral life and without embarrassment to the Adamic ego. Christ may be “received” without creating any special love for Him in the soul of the receiver. The man is “saved,” but he is not hungry nor thirsty after God. In fact he is specifically taught to be satisfied and encouraged to be content with little. (The Pursuit of GOD, A.W. Tozer).
Kami merasakan apa yang Tozer lihat 60 tahun yang lalu, kini semakin establish dan menjelma sebagai kekristenan "friendly user" dan sudah sangat jauh dari pernyataan tegas KRISTUS,
"Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku. (24) Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya. (25) Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia membinasakan atau merugikan dirinya sendiri? (26) Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku, Anak Manusia juga akan malu karena orang itu, apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan-Nya dan dalam kemuliaan Bapa dan malaikat-malaikat kudus. (KRISTUS, dalam Injil Lukas 9:23-26)
Kami rindu peringatan Paskah ini menjadi "booster" dari tema Natal 2007 “NO TURNING BACK,” yaitu untuk menantang lebih jauh lagi akan pemahaman, pengenalan dan ketundukkan seluruh pengurus dan anggota pada KRISTUS. Kami rindu setiap anggota/pengurus yang datang berani mendeklarasikan KRISTUS SEBAGAI PENGUASA TUNGGAL dalam hidup mereka. Pribadi dan karya KRISTUS terlalu mulia, tidak boleh dan tidak dapat dibandingkan dengan segala kenyamanan hidup yang ditawarkan Jin Yesus.
Doakan:
1. Persiapan pembicara: Pdt. Antoni Stephen. Doakan agar TUHAN menaruh isi hati-Nya dan kuasa-Nya melalui perkataannya.
2. Panitia: rapat-rapat koordinasi yang masih akan dilakukan di minggu terakhir ini. Doakan latihan-latihan (musik dan drama). Doakan persiapan tempat dan dekorasi. Doakan publikasi ke kampus dan teman-teman kost agar dapat menjangkau sebanyak mungkin orang (target kami 70 orang). Kebutuhan dana (total sekitar Rp 1,4 juta). Usaha pencarian dana (jaga parkir, ngamen, jual bookmark, dan jual kertas bekas).
3. Pelaksanaan: doakan agar TUHAN memberikan cuaca yang terbaik untuk setiap orang yang akan hadir. Doakan listrik dan seluruh peralatan yang digunakan. Doakan keamanan. Doakan setiap rekan yang melayani: pemusik, worship leader, singer, pemain drama, penerima tamu, konsumsi, penjemputan, penata ruang, dan pembicara.
4. Follow up: doakan tim follow up agar mendapatkan hikmat untuk follow up sebaik mungkin.
Susunan panitia PASKAH 2008:
Tema "Jin Yesus" merupakan pengantar atau "pendahuluan" untuk memberikan contoh-contoh kepalsuan religiusitas yang sudah ada sejak awal penciptaan sampai gereja mula-mula (Kej 4:3; Yes 29:13; 48:1-2; 58:2-3; Yer 3:10; 5:2; 12:2; 42; Yeh 33:31-32; Mat 7:21-23; 15:7-9; KPR 7:41, 2Kor 11:4, Gal 1:6-8, 2Tim 3:2-5, dan contoh-contoh kontemporer seperti teologia kemakmuran, doa Yabes, dst) dan sampai Tuhan Yesus datang kedua kalinya nanti. Tema "Jin Yesus" dimaksudkan untuk membongkar semua praktek kekristenan yang menyalahgunakan Alkitab dan nama Allah Tritunggal untuk melayani ego manusia dari pada untuk menundukkan diri di bawah ketuhanan YESUS KRISTUS. Kemuliaan dan keagungan karya KRISTUS yang kekal sudah dikebiri sedemikian rupa hanya untuk urusan remeh-temeh dunia yang fana ini.
Salah satu penyebab utama mentalitas seperti ini adalah karena kegagalan (atau kedegilan?) mereka melihat betapa seriusnya dosa sehingga untuk itu Kristus harus mati di kayu salib. Sedang penyebab utama lainnya adalah kondisi manusia yang merasa oke-oke saja terpisah dengan Allah. Seperated from GOD is not a big deal, dan bahkan lebih celaka lagi, ada banyak orang yang mengaku Kristen tetapi justru merasa terkekang/terganggu jika TUHAN terlalu banyak campur tangan dan memimpin hidup mereka. Kedua hal tersebut menyebabkan karya Kristus yang sedemikian agung tersebut tidak beda jauh pengaruhnya dengan para pahlawan Nasional: hanya sebatas menjadi bahan ajaran dan upacara.
The doctrine of justification by faith — a Biblical truth, and a blessed relief from sterile legalism and unavailing self-effort — has in our time fallen into evil company and been interpreted by many in such manner as actually to bar men from the knowledge of God. The whole transaction of religious conversion has been made mechanical and spiritless. Faith may now be exercised without a jar to the moral life and without embarrassment to the Adamic ego. Christ may be “received” without creating any special love for Him in the soul of the receiver. The man is “saved,” but he is not hungry nor thirsty after God. In fact he is specifically taught to be satisfied and encouraged to be content with little. (The Pursuit of GOD, A.W. Tozer).
Kami merasakan apa yang Tozer lihat 60 tahun yang lalu, kini semakin establish dan menjelma sebagai kekristenan "friendly user" dan sudah sangat jauh dari pernyataan tegas KRISTUS,
"Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku. (24) Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya. (25) Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia membinasakan atau merugikan dirinya sendiri? (26) Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku, Anak Manusia juga akan malu karena orang itu, apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan-Nya dan dalam kemuliaan Bapa dan malaikat-malaikat kudus. (KRISTUS, dalam Injil Lukas 9:23-26)
Kami rindu peringatan Paskah ini menjadi "booster" dari tema Natal 2007 “NO TURNING BACK,” yaitu untuk menantang lebih jauh lagi akan pemahaman, pengenalan dan ketundukkan seluruh pengurus dan anggota pada KRISTUS. Kami rindu setiap anggota/pengurus yang datang berani mendeklarasikan KRISTUS SEBAGAI PENGUASA TUNGGAL dalam hidup mereka. Pribadi dan karya KRISTUS terlalu mulia, tidak boleh dan tidak dapat dibandingkan dengan segala kenyamanan hidup yang ditawarkan Jin Yesus.
Doakan:
1. Persiapan pembicara: Pdt. Antoni Stephen. Doakan agar TUHAN menaruh isi hati-Nya dan kuasa-Nya melalui perkataannya.
2. Panitia: rapat-rapat koordinasi yang masih akan dilakukan di minggu terakhir ini. Doakan latihan-latihan (musik dan drama). Doakan persiapan tempat dan dekorasi. Doakan publikasi ke kampus dan teman-teman kost agar dapat menjangkau sebanyak mungkin orang (target kami 70 orang). Kebutuhan dana (total sekitar Rp 1,4 juta). Usaha pencarian dana (jaga parkir, ngamen, jual bookmark, dan jual kertas bekas).
3. Pelaksanaan: doakan agar TUHAN memberikan cuaca yang terbaik untuk setiap orang yang akan hadir. Doakan listrik dan seluruh peralatan yang digunakan. Doakan keamanan. Doakan setiap rekan yang melayani: pemusik, worship leader, singer, pemain drama, penerima tamu, konsumsi, penjemputan, penata ruang, dan pembicara.
4. Follow up: doakan tim follow up agar mendapatkan hikmat untuk follow up sebaik mungkin.
Susunan panitia PASKAH 2008:
Ketua: Ajung
Sekretaris + konsumsi: Siska dan Cici
Bendahara: Nono
Acara: Yeyen, Lenny, dan Delfy
Dekorasi: Ricky, Ati dan Aheng
Publikasi: Sandy, Noli, Akin dan Elvi
Musik: Aldo dan Andre
Follow up: Vera dan Irva
No comments:
Post a Comment